Jumat, 19 Oktober 2012

Iseng "Ngempesin" Ban Bisa-bisa Pingsan Malah Meninggal

Hmmm mungkin sahabat membaca judul post ini terheran-heran, apakah yang menulis posting ini bercanda atau hanya mengada-ada saja.
Namun tidak ternyata sahabat, dalam kehidupan kita tentu mengenal kendaraan bermotor seperti mobil atau sepeda motor yang setiap hari berhubungan dengan kita apakah berangkat kerja, sekolah atau hanya sekedar pergi ke tempat rekreasi.
Mobil dan sepeda motor ini tentu memiliki ban, lalu apa hubungannya dengan judul di atas? ok sahabat saya coba berbagi, selamat menyimak.
Ban mobil atau sepeda motor diisi dengan fluida gas bertekanan, biasanya dengan menggunakan udara tekan saja, namun ada yang menggunakan fluida gas nitrogen. So apa hubungannya?
Nitrogen adalah senyawa diatomik yang bersifat odorless (tidak berbau), colourless (tidak berwarna), gas nitrogen ini adalah termasuk senyawa diatomik yang inert (sulit bereaksi), gas ini termasuk asphyxia gas, yaitu gas yang menyebabkan lemas. Beberapa sumber menyatakan hanya dengan 3 kali tarikan nafas dengan kadar nitrogen tinggi dapat menyebabkan kematian.

Udara yang kita hirup sehari-hari memang menggandung kadar oksigen 21%, kadar nitrogen sekitar 78% dan 1% gas lainnya seperti neon, hidrogen, helium. Peninggkatan kadar nitrogen dalam setiap tarikan nafas kita tentunya mengurangi konsentrasi oksigen yang kita hirup. Gejala yang timbul pada korban asphyxia gas adalah mulai terasa lemas, badan serasa sangat lelah dan mengantuk. Jika gejala ini terus berlangsung dapat menebabkan pingsan bahkan kematian.
Karena gas nitrogen bersifat inert dan mendapatkannya hanya dengan mendestilasi udara bebas, penggunaan nitrogen digunakan di berbagai bidang mulai dari industri makanan sampai industri besar seperti industri oil and gas juga industri pertokimia, dan yang paling dekat dengan kita adalah tempat pengisian nitrogen untuk kendaraan. 
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada korban asphyxia adalah :
  • Membawa korban ke tempat terbuka dengan udara yang segar (kadar oksigen yang cukup tidak pengap).
  • Membuka jalan nafas korban, seperti membuka bagian-bagian yang menyempit ( kaos kaki, sabuk,dasi, kancing celana, bh (bagi perempuan)).
  • Memberiakan pernafasan buatan jika pernafasan berhenti.
  • Segera dapatkan pertolongan medis.
Gimana sahabat, sudah bertambahkan pengetahuan kita sekarang? semoga kita lebih berhati-hati lagi, semoga ilmu ini bermanfaat, amiin..

1 komentar: